Peradangan atau inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, jika inflamasi terjadi secara kronis, hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri sendi, gangguan pencernaan, hingga penyakit jantung.
Mengonsumsi makanan anti inflamasi secara rutin dapat membantu tubuh menurunkan peradangan, memperkuat sistem imun, dan meningkatkan energi. Dengan pola makan yang tepat, kamu bisa menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit jangka panjang.
Berikut adalah daftar 10 makanan anti inflamasi yang bisa di coba untuk dimasukkan ke menu harian.
1. Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan omega-3, asam lemak yang terbukti mengurangi inflamasi dalam tubuh.
Selain itu, omega-3 juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Cara mudah mengonsumsinya bisa dengan dipanggang, dibakar, atau dijadikan salad.
2. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti inflamasi kuat.
Tambahkan kunyit ke masakan seperti sup, tumisan, atau minuman teh hangat. Selain itu, mengonsumsi kunyit bersama lada hitam bisa meningkatkan penyerapan kurkumin di tubuh.
3. Jahe
Jahe dikenal mampu mengurangi nyeri otot dan sendi akibat peradangan.
Kamu bisa menambahkan jahe ke teh, smoothie, atau masakan sehari-hari. Rasa hangat dari jahe juga membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan metabolisme.
4. Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin yang memiliki efek anti inflamasi dan antibakteri.
Konsumsi bawang putih mentah atau ditumis sebentar bisa membantu tubuh melawan peradangan. Selain itu, bawang putih juga baik untuk kesehatan jantung dan meningkatkan imunitas.
Baca Juga: 7 Makanan Penambah Stamina untuk Aktivitas Seharian
5. Blueberry dan Buah Beri Lainnya
Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan raspberry kaya akan antioksidan dan flavonoid yang membantu menekan inflamasi.
Kamu bisa memakannya langsung, dicampur yogurt, atau dijadikan smoothie sehat. Buah beri juga membantu menjaga kesehatan kulit dan memperlancar pencernaan.
6. Sayuran Hijau
Sayuran seperti bayam, brokoli, kale, dan sawi kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung fungsi anti inflamasi tubuh.
Selain itu, sayuran hijau juga membantu detoksifikasi dan menjaga berat badan ideal. Cobalah konsumsi sayuran ini secara rutin dalam bentuk salad, sup, atau tumisan.
7. Tomat
Tomat mengandung likopen, senyawa antioksidan yang membantu mengurangi peradangan.
Kamu bisa mengonsumsinya mentah, di jadikan saus sehat, atau di panggang. Likopen lebih mudah di serap tubuh jika tomat di masak bersama sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun.
8. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kacang almond, kenari, biji chia, dan biji rami kaya akan lemak sehat, serat, dan antioksidan.
Konsumsi kacang dan biji-bijian dapat membantu mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, camilan ini praktis dan mudah di konsumsi sehari-hari.
9. Teh Hijau
Teh hijau mengandung catechin, antioksidan yang memiliki efek anti inflamasi dan antioksidatif.
Minum 1–2 cangkir teh hijau setiap hari dapat membantu menurunkan risiko peradangan kronis, menjaga berat badan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
10. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% kaya akan flavonoid yang dapat menurunkan peradangan.
Kamu bisa mengonsumsinya sebagai camilan kecil, di campur ke smoothie, atau di sajikan sebagai dessert sehat. Selain itu, cokelat hitam juga dapat meningkatkan mood dan kesehatan jantung.