Menjaga kesehatan mata sebenarnya bukan hal sulit, tapi sering kali kita lupa melakukannya karena kesibukan sehari-hari. Padahal, menurut banyak pakar kesehatan, gangguan mata bukan hanya terjadi pada orang lanjut usia saja, tetapi juga sangat umum di kalangan anak muda yang terlalu sering menatap layar gadget. Di artikel ini, saya akan membagikan rangkuman tips menjaga kesehatan mata yang benar, berdasarkan anjuran para ahli, dengan gaya bahasa yang santai dan mudah dipraktikkan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini
Banyak orang menganggap bahwa masalah mata baru akan datang ketika usia bertambah. Padahal, kebiasaan kecil sehari-hari bisa mempercepat kerusakan mata. Misalnya, terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, membaca dengan pencahayaan minim, atau bahkan kurang mengonsumsi makanan yang baik untuk mata. Menurut pakar, mata bekerja hampir sepanjang hari, sehingga menjaga kesehatannya sama pentingnya seperti menjaga kesehatan jantung atau kulit.
Kita menggunakan mata untuk hampir semua aktivitas: bekerja, belajar, mengemudi, hingga bermain game. Kebiasaan yang kurang tepat dapat membuat mata cepat lelah, kering, atau bahkan menyebabkan gangguan seperti minus, silinder, dan risiko penyakit mata yang lebih serius. Karena itu, menjaga kesehatan mata perlu dilakukan sejak dini dan secara konsisten.
Aturan 20-20-20: Cara Sederhana Mengurangi Kelelahan Mata
1. Apa Itu Aturan 20-20-20?
Menurut banyak dokter mata, aturan ini sangat efektif untuk mengurangi ketegangan pada mata, terutama bagi yang sering bekerja di depan layar komputer. Konsepnya sederhana: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Tujuannya adalah memberi kesempatan pada otot mata untuk rileks setelah menatap layar terlalu lama.
2. Kenapa Aturan Ini Penting?
Layar digital memancarkan cahaya biru yang bisa membuat mata cepat lelah. Ketika fokus pada layar dalam waktu lama, mata cenderung jarang berkedip, sehingga lebih mudah kering dan tegang. Dengan aturan 20-20-20, mata mendapatkan jeda kecil untuk “bernapas”. Ini mungkin terlihat sepele, tapi sangat membantu menjaga mata tetap nyaman sepanjang hari.
Gunakan Pencahayaan yang Tepat Saat Beraktivitas
1. Hindari Cahaya yang Terlalu Redup atau Terlalu Terang
Pakar kesehatan mata sangat menekankan pentingnya pencahayaan yang cukup. Membaca di ruangan yang redup mampu membuat mata bekerja lebih keras, sementara cahaya yang terlalu terang dapat menyebabkan silau dan ketidaknyamanan.
2. Atur Pencahayaan Ketika Bekerja di Depan Laptop
Sumber cahaya sebaiknya tidak berada tepat di belakang atau di depan layar. Posisikan lampu agar jatuh dari samping, sehingga tidak memantul ke layar. Pantulan cahaya dapat membuat mata cepat lelah dan menyebabkan ketegangan visual.
Perhatikan Jarak Pandang dari Layar
Menurut dokter mata, jarak ideal saat menatap layar komputer adalah sekitar 50–70 cm atau kira-kira sepanjang lengan. Selain itu, posisi layar sedikit lebih rendah dari garis pandang mata (sekitar 15–20 cm) akan membuat mata dan leher lebih rileks.
Jika terlalu dekat, mata harus bekerja lebih keras untuk fokus. Jika terlalu tinggi, kelopak mata cenderung lebih terbuka sehingga risiko mata kering meningkat. Menyesuaikan posisi layar adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi kenyamanan mata.
Konsumsi Makanan yang Baik untuk Mata
Nutrisi yang Direkomendasikan Pakar
Pakar mata selalu menyarankan untuk memasukkan makanan tinggi vitamin A, C, E, serta omega-3 ke dalam diet harian. Nutrisi tersebut membantu memperkuat retina, menjaga kelembapan mata, dan mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti katarak atau degenerasi makula.
Contoh Makanan yang Bermanfaat untuk Mata
-
Wortel
-
Ikan salmon dan tuna
-
Bayam dan sayuran hijau lainnya
-
Telur
-
Kacang-kacangan dan biji-bijian
-
Jeruk dan buah kaya vitamin C
Makanan bergizi bukan hanya baik untuk tubuh secara keseluruhan, tapi juga memegang peran penting dalam menjaga kesehatan mata jangka panjang.
Pastikan Mata Tetap Terhidrasi
Mata kering adalah masalah yang sangat umum, terutama bagi orang yang bekerja di ruangan ber-AC atau terlalu lama menatap gadget. Dokter mata menyarankan agar kita sering berkedip untuk menjaga permukaan mata tetap lembap. Jika perlu, gunakan tetes mata yang direkomendasikan dokter.
Selain itu, jangan lupa minum air putih yang cukup. Hidrasi tubuh berpengaruh langsung pada kelembapan mata. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air mata bisa menurun, menyebabkan mata terasa perih dan mudah iritasi.
Gunakan Kacamata dengan Perlindungan yang Tepat
1. Kacamata Anti Radiasi
Untuk kamu yang sering menggunakan komputer atau smartphone, kacamata anti radiasi bisa membantu mengurangi ketegangan mata. Meski perannya tidak sepenuhnya melindungi dari cahaya biru, pakar mata setuju bahwa kacamata jenis ini membantu meningkatkan kenyamanan ketika bekerja lama.
2. Kacamata UV untuk Aktivitas Luar Ruangan
Saat berada di luar ruangan, gunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV 100%. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak dan kerusakan retina. Pilih kacamata berkualitas, bukan hanya yang terlihat stylish.
Jangan Menggosok Mata Sembarangan
Meski terasa sangat menggoda ketika mata gatal atau lelah, pakar mata melarang kebiasaan menggosok mata dengan tangan. Tangan penuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, tekanan berlebihan dapat memengaruhi kornea dan memicu kondisi yang lebih serius.
Jika mata terasa gatal, perih, atau kering, gunakan tetes mata steril atau kompres dengan air dingin untuk meredakannya.
Rutin Periksa Mata Meski Tidak Ada Keluhan
Banyak orang hanya pergi ke dokter mata ketika sudah mengalami gangguan serius. Padahal, pemeriksaan rutin dapat mendeteksi masalah sejak dini. Pakar menyarankan untuk melakukan pemeriksaan mata minimal satu kali dalam setahun, terutama bagi pengguna kacamata, pekerja digital, atau orang dengan riwayat penyakit mata dalam keluarga.
Baca Juga:
Simak Penyebab Mata Minus Semakin Parah yang Harus Kamu Waspadai
Pemeriksaan rutin juga membantu memastikan apakah resep kacamata kamu masih sesuai. Resep yang tidak tepat bukan hanya membuat penglihatan kabur, tetapi juga menambah beban pada mata.
Istirahat yang Cukup untuk Mata dan Tubuh
Terakhir, jangan lupa bahwa kualitas tidur sangat berpengaruh pada kesehatan mata. Saat tidur, mata mendapatkan kesempatan untuk pulih dan memproduksi kembali lapisan pelindung alami. Kurang tidur dapat membuat mata merah, bengkak, dan mudah lelah. Idealnya, tidur 7–8 jam per hari untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.