Menjaga kesehatan gigi dan gusi itu sebenarnya bukan hal yang rumit, tapi sering kali kita menyepelekannya sampai akhirnya muncul masalah seperti gigi berlubang, gusi berdarah, atau bau mulut. Banyak pakar kesehatan gigi bilang bahwa mencegah itu jauh lebih gampang dan murah dibanding mengobati. Nah, di artikel ini aku bakal bahas lengkap bagaimana cara merawat gigi dan gusi yang benar, dengan gaya bahasan yang ringan namun tetap sesuai anjuran para ahli.
Artikel ini juga disusun dengan struktur SEO-friendly biar mudah ditemukan dan membantu lebih banyak orang yang ingin memperbaiki kebiasaan perawatan gigi mereka.
Kenapa Kesehatan Gigi dan Gusi Itu Penting?
Pakar kesehatan gigi selalu mengingatkan bahwa kebersihan mulut bukan cuma soal estetik atau penampilan. Gigi dan gusi yang tidak dirawat bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius, misalnya infeksi, radang gusi, hingga penyakit jantung karena bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah.
Selain itu, punya gigi yang sehat akan membuat kita lebih percaya diri, bisa mengunyah dengan nyaman, serta terhindar dari biaya perawatan gigi yang mahal. Jadi, menjaga kesehatan gigi itu investasi jangka panjang.
Baca Juga:
6 Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Tidak Disadari Banyak Orang
Kebiasaan Dasar Merawat Gigi yang Direkomendasikan Pakar
1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari dengan Teknik yang Benar
Saran klasik, tapi masih banyak yang salah melakukan. Menurut ahli kesehatan gigi, menyikat gigi sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Tapi yang penting bukan cuma frekuensinya, melainkan teknik menyikatnya.
Beberapa tips dari pakar:
-
Gunakan sikat berbulu lembut supaya tidak merusak email gigi dan gusi.
-
Gerakkan sikat dengan lembut dari arah gusi ke bawah (atau ke atas untuk rahang bawah).
-
Hindari menggosok gigi terlalu keras karena bisa bikin gusi turun dan gigi lebih sensitif.
-
Sikat minimal 2 menit supaya semua bagian mulut benar-benar bersih.
Dengan teknik yang benar, bakteri plak bisa dibersihkan tanpa bikin gigi atau gusi iritasi.
2. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride adalah sahabat terbaik gigi. Pakar kesehatan gigi selalu menekankan pentingnya fluoride untuk memperkuat lapisan email dan mencegah gigi berlubang.
Fluoride bekerja dengan cara:
-
Menambal mineral yang hilang akibat asam dari makanan.
-
Membuat gigi lebih tahan terhadap bakteri penyebab karies.
-
Menghambat pertumbuhan bakteri di permukaan gigi.
Kalau kamu sering mengalami gigi ngilu, coba cari pasta gigi khusus sensitivitas yang tetap mengandung fluoride.
3. Jangan Lupakan Flossing (Membersihkan Sela Gigi)
Menyikat gigi saja tidak cukup. Ini fakta yang sering diingatkan pakar. Ada area di sela-sela gigi yang tidak terjangkau bulu sikat gigi, dan di situlah bakteri paling suka berkembang.
Membersihkan sela gigi (flossing) setiap hari bisa membantu:
-
Mengurangi risiko gigi berlubang di area sempit
-
Mencegah radang gusi
-
Mengurangi bau mulut
Kalau baru pertama kali mencoba flossing, mungkin terasa agak sulit. Tapi lama-lama terbiasa kok.
4. Gunakan Obat Kumur yang Tepat
Obat kumur sebenarnya bukan pengganti sikat gigi, tapi sebagai tambahan. Pakar gigi sering merekomendasikan obat kumur yang mengandung antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri penyebab plak dan bau mulut.
Pilih yang sesuai kebutuhan, misalnya untuk:
-
Menguatkan gigi
-
Mengatasi bau mulut
-
Mengurangi radang gusi
Namun, jangan terlalu sering memakai obat kumur beralkohol jika membuat mulut terasa kering.
Faktor Pola Makan yang Berpengaruh pada Kesehatan Gigi
1. Batasi Gula, Terutama yang Menempel di Gigi
Pakar kesehatan gigi sepakat bahwa gula adalah “musuh utama” gigi. Bukan gulanya secara langsung, tapi bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam. Asam ini yang akhirnya mengikis email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Jenis makanan yang paling berisiko:
-
Permen lengket
-
Minuman manis
-
Cokelat berkaramel
-
Roti dan kue yang gampang menempel
Kalau kamu suka makanan manis, sebaiknya konsumsi saat waktu makan, bukan sebagai camilan sepanjang hari.
2. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Air membantu membersihkan sisa makanan secara alami. Pakar juga menyarankan minum air setelah makan, terutama jika kamu tidak bisa langsung sikat gigi.
Beberapa manfaat air untuk kesehatan mulut:
-
Membantu produksi air liur
-
Menyeimbangkan pH mulut
-
Mengurangi risiko bau mulut
-
Membilas sisa makanan dan gula
Air putih lebih aman dibanding minuman manis atau soda yang bisa merusak gigi.
3. Konsumsi Makanan yang Tinggi Kalsium
Gigi butuh mineral yang cukup untuk tetap kuat. Pakar gizi menyarankan makanan seperti:
-
Susu dan produk olahannya
-
Ikan bertulang lunak seperti sarden
-
Sayuran hijau
-
Almond
Kalsium membantu memperkuat struktur gigi dan tulang rahang. Vitamin D juga penting agar tubuh bisa menyerap kalsium dengan baik.
Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi dan Harus Dihindari
1. Mengunyah Es atau Membuka Benda dengan Gigi
Beberapa orang punya kebiasaan mengunyah es batu, menggigit ujung bolpoin, atau bahkan membuka bungkus plastik dengan gigi. Pakar kesehatan sudah menegaskan bahwa kebiasaan ini bisa membuat gigi retak atau patah.
Gigi memang kuat, tapi bukan alat multifungsi.
2. Merokok
Merokok bukan hanya merusak paru-paru, tapi juga mulut. Dampaknya menurut pakar:
-
Gusi mudah infeksi
-
Gigi cepat menguning
-
Bau mulut lebih parah
-
Risiko kanker mulut meningkat
Kalau kamu ingin punya gigi putih dan gusi yang sehat, menjauhi rokok adalah langkah besar yang sangat membantu.
3. Mengabaikan Rasa Sakit pada Gigi
Banyak orang menunda ke dokter gigi karena takut, padahal semakin lama dibiarkan, justru makin parah. Pakar gigi menyarankan untuk tidak mengabaikan:
-
Gigi sensitif
-
Gusi sering berdarah
-
Bau mulut terus-menerus
-
Nyeri saat mengunyah
Ini bisa jadi tanda masalah serius yang harus segera ditangani.
Pentingnya Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Pakar kesehatan menyarankan untuk kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Tujuannya bukan cuma untuk membersihkan karang gigi, tapi juga untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Manfaat pemeriksaan rutin:
-
Membersihkan plak keras (karang gigi)
-
Mencegah radang gusi
-
Mendeteksi lubang kecil sebelum membesar
-
Mengecek kesehatan seluruh mulut termasuk lidah dan rongga mulut
Kontrol ke dokter gigi juga bikin kita lebih sadar akan kebiasaan yang perlu diperbaiki.
Menjaga kesehatan gigi dan gusi itu sebenarnya simple, tapi perlu konsistensi. Dengan mengikuti saran para pakar kesehatan seperti menyikat gigi dengan benar, flossing, memperhatikan makanan, dan rajin kontrol, kamu bisa menjaga kesehatan mulut seumur hidup. Kebiasaan kecil hari ini akan berdampak besar nanti.