Gigi berlubang bukan cuma masalah anak kecil atau orang yang malas sikat gigi. Faktanya, banyak banget penyebab gigi berlubang yang tanpa sadar kita lakukan setiap hari. Kadang kita merasa sudah menjaga kesehatan gigi dengan baik walau sudah sikat gigi, kumur-kumur, bahkan rutin ke dokter gigi, tapi lubang tetap muncul. Kenapa bisa begitu? Yuk, kita bahas satu per satu penyebabnya, mulai dari kebiasaan kecil sampai hal-hal yang mungkin sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya.
1. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis
Kalau ngomongin gigi berlubang, penyebab pertama yang langsung terlintas pasti gula. Tapi bukan hanya soal berapa banyak gula yang kita konsumsi, melainkan seberapa sering.
Frekuensi Lebih Berbahaya dari Jumlah
Banyak orang kira makan kue atau minum bubble tea sekali sehari itu lebih buruk dari makan permen sedikit tapi berkali-kali. Padahal justru sebaliknya. Setiap kali kita mengonsumsi gula, bakteri di dalam mulut langsung “berpesta” dan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan email gigi.
Contoh Kebiasaan yang Banyak Dilakukan Tanpa Sadar
-
Camilan manis saat kerja
-
Teh atau kopi manis yang diseruput sedikit-sedikit
-
Minuman kemasan dengan gula tinggi
-
Permen atau snack kecil tiap beberapa jam
Karena sering terpapar gula, gigi akhirnya tidak punya waktu buat “pulih” atau menetralkan kembali kondisi mulut.
2. Jarang atau Tidak Benar Saat Menyikat Gigi
Ini kebiasaan klasik yang sering dianggap sepele. Banyak orang sudah merasa cukup hanya karena “yang penting sikat gigi”. Padahal cara dan waktunya juga menentukan hasil.
Kesalahan yang Sering Terjadi
-
Menyikat gigi kurang dari 2 menit
-
Tidak menyikat gigi sebelum tidur
-
Terlalu cepat dan tidak menjangkau sela-sela gigi
-
Memakai teknik sikat gigi yang salah (misalnya hanya gerakan kiri-kanan)
Padahal saat tidur, produksi air liur menurun. Jadi sisa makanan dan bakteri di mulut bisa bekerja lebih aktif merusak gigi.
3. Mulut Kering atau Produksi Air Liur yang Rendah
Ini salah satu penyebab yang paling jarang disadari. Air liur punya fungsi penting untuk menetralkan asam, membersihkan makanan, dan menjaga kesehatan mulut. Kalau air liur kurang, asam bisa bertahan lebih lama dan merusak enamel.
Pemicu Mulut Kering
-
Kurang minum
-
Sering bernapas lewat mulut
-
Efek samping obat-obatan tertentu
-
Kebiasaan merokok
Banyak orang tidak menyadari bahwa mulut kering bisa mempercepat proses kerusakan gigi, bahkan meskipun seseorang rajin sikat gigi.
4. Suka Mengunyah Es Batu atau Makanan Terlalu Keras
Beberapa orang punya kebiasaan mengunyah es batu, kacang keras, atau permen keras. Mungkin terasa menyenangkan, tapi sebenarnya kebiasaan ini sangat berisiko.
Bahaya dari Makanan Keras
-
Mengikis enamel secara perlahan
-
Menimbulkan retakan kecil pada gigi
-
Memicu gigi sensitif yang akhirnya mempermudah terbentuknya lubang
Retakan kecil pada gigi sering kali tidak terasa. Tapi begitu bakteri masuk, kerusakannya bisa sangat cepat.
5. Plak yang Menumpuk Tanpa Disadari
Plak adalah lapisan lengket berisi bakteri yang menempel di permukaan gigi. Masalahnya, plak bisa menumpuk dengan cepat dan sering tidak terlihat. Bahkan orang yang rutin sikat gigi pun bisa punya tumpukan plak kalau tekniknya kurang tepat.
Ciri Plak yang Sering Terlewat
-
Biasanya muncul di sela-sela gigi
-
Muncul di garis gusi
-
Terasa seperti lapisan kasar saat lidah menyentuh permukaan gigi
Kalau plak tidak di bersihkan, dia akan mengeras menjadi karang gigi. Dan karang gigi ini tidak bisa hilang dengan sikat gigi biasa, harus dibersihkan oleh dokter. Karang gigi juga menjadi tempat nyaman bagi bakteri yang pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
6. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Asam
Jika gula merusak gigi lewat bakteri, makanan asam merusak gigi dengan cara mengikis lapisan email secara langsung. Banyak orang tidak sadar bahwa makanan asam sama berbahayanya dengan makanan manis.
Contoh Makanan Asam yang Sering Dikonsumsi
-
Lemon atau jeruk
-
Saus sambal dan saus tomat
-
Minuman soda
-
Minuman berenergi
-
Cuka, pickles, dan makanan fermentasi tertentu
Yang sering terlupakan adalah efek makanannya setelah di konsumsi. Misalnya, banyak orang langsung sikat gigi setelah minum lemon water, padahal tindakan itu bisa memperparah pengikisan email karena email sedang dalam kondisi lunak setelah terpapar asam.
Baca Juga:
Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi yang Benar Menurut Pakar Kesehatan!
Cara Sederhana Mengurangi Risiko Gigi Berlubang
Walaupun artikel ini fokus pada penyebab, tetap penting juga untuk tahu langkah sederhana yang bisa di lakukan sehari-hari agar gigi lebih terjaga.
Beberapa kebiasaan kecil yang bisa mulai dicoba:
-
Batasi frekuensi konsumsi gula, bukan hanya jumlahnya
-
Jangan lupa sikat gigi sebelum tidur
-
Gunakan pasta gigi berfluoride
-
Perbanyak minum air dan kurangi bernapas lewat mulut
-
Kumur dengan air putih setelah makan makanan asam
-
Rutin scaling setiap 6 bulan
Dengan perubahan kecil, efek jangka panjangnya bisa sangat besar.
Kalau kamu merasa sudah menjaga gigi dengan baik tapi masih sering mengalami gigi berlubang, kemungkinan besar salah satu penyebab di atas sedang kamu lakukan tanpa sadar. Memahami pemicunya adalah langkah pertama untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.