Mata minus atau miopia memang jadi salah satu masalah penglihatan yang paling sering ditemui, terutama di era serbadigital seperti sekarang. Banyak orang mengira bahwa mata minus hanya disebabkan oleh faktor keturunan, padahal kenyataannya lebih kompleks dari itu. Ada beberapa kebiasaan harian sampai kondisi tertentu yang bisa bikin minus bertambah tanpa kamu sadari.

Kalau kamu merasa ukuran kacamata terus naik setiap kali periksa, bisa jadi ada kebiasaan yang memicunya. Di artikel ini, kita bahas penyebab mata minus semakin parah dan bagaimana kamu bisa lebih waspada ke depannya.

1. Terlalu Lama Menatap Layar Tanpa Istirahat

Ini yang paling sering terjadi. Baik itu laptop, HP, TV, bahkan tablet, semua perangkat digital punya pancaran cahaya yang bikin mata bekerja ekstra keras.

Melihat layar dalam jangka waktu lama membuat mata fokus pada satu jarak yang sama terus-menerus. Lama-lama, otot mata jadi tegang dan berkontribusi pada meningkatnya minus.

Apa efeknya?

  • Mata cepat lelah

  • Pandangan kabur

  • Sensasi kering atau panas di area mata

  • Kesulitan fokus ke objek jauh

Kebiasaan ini makin buruk kalau kamu memakai perangkat dalam kondisi minim cahaya atau jaraknya terlalu dekat. Idealnya, layar berada 30–40 cm dari mata.

2. Kebiasaan Membaca dalam Cahaya yang Buruk

Membaca sambil tiduran atau di tempat gelap membuat mata bekerja lebih keras. Saat cahaya kurang, pupil membesar agar mata bisa menangkap cahaya lebih banyak. Akibatnya, fokus mata jadi gampang lelah dan menyebabkan minus makin bertambah.

Nah, kalau sudah terbiasa membaca dalam kondisi seperti ini, bersiaplah untuk melihat angka minus yang meningkat ketika kamu kontrol ke dokter mata.

3. Jarang Terpapar Sinar Matahari

Banyak penelitian menyebutkan bahwa kurangnya paparan cahaya alami saat masa pertumbuhan bisa memengaruhi perkembangan mata, bahkan meningkatkan risiko mata minus.

Anak-anak dan remaja yang jarang keluar rumah lebih rentan mengalami miopia progresif. Namun, orang dewasa pun tetap butuh cahaya alami untuk menjaga kesehatan mata.

Cahaya matahari, khususnya di pagi dan siang hari, membantu retina berkembang dengan normal dan mengurangi risiko pertambahan minus.

4. Terlalu Banyak Aktivitas Fokus Jarak Dekat

Bukan hanya menatap layar, aktivitas fokus jarak dekat seperti membaca, menggambar, menjahit, atau mengetik terlalu lama juga bisa memperparah minus.

Meski kelihatannya sepele, mata sebenarnya bekerja sangat keras saat memfokuskan pandangan ke jarak dekat. Jika dilakukan berjam-jam tanpa istirahat, risiko penambahan minus akan semakin besar.

Tips gampangnya:

  • Gunakan aturan 20-20-20
    Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.

5. Faktor Genetik yang Berpadu dengan Lingkungan

Kalau orang tua kamu punya mata minus, risiko kamu mengalaminya jelas lebih tinggi. Tapi minus tidak akan tiba-tiba bertambah kalau lingkungan dan kebiasaanmu mendukung mata tetap sehat.

Masalahnya, faktor genetik sering “berkolaborasi” dengan gaya hidup modern yang kurang ramah pada mata, sehingga minus bisa meningkat lebih cepat.

Baca Juga:
Tips Menjaga Kesehatan Mata yang Benar Menurut Pakar Kesehatan

6. Menggunakan Kacamata yang Tidak Sesuai

Pernah merasa pusing atau mata cepat pegal padahal sudah pakai kacamata? Bisa jadi ukuran lensa sudah tidak cocok lagi.

Kacamata yang tidak tepat, entah terlalu kuat atau terlalu lemah, bisa membuat mata bekerja lebih keras untuk memfokuskan pandangan. Kalau dibiarkan, minus bisa bertambah tanpa kamu sadari.

Kamu perlu rutin kontrol mata, idealnya 6–12 bulan sekali, atau lebih sering kalau ada gejala tertentu.

7. Kurang Tidur atau Tidur Terlalu Larut

Kurang istirahat membuat tubuh termasuk mata tidak punya waktu untuk pulih. Otot mata yang tegang terus-menerus rentan membuat minus bertambah.

Jika kamu sering tidur lewat tengah malam atau hanya tidur 3–4 jam, risiko mata lelah kronis jauh lebih besar. Ini mungkin tidak langsung terasa, tapi dalam jangka panjang bisa memperburuk penglihatan jarak jauh.

8. Nutrisi yang Tidak Seimbang

Mata juga butuh nutrisi. Kekurangan vitamin A, C, E, zinc, dan omega-3 bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.

Nutrisi tersebut berperan dalam menjaga jaringan mata, memperbaiki sel, dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Jika pola makanmu didominasi junk food dan kurang sayuran atau buah, risiko gangguan penglihatan akan meningkat.

9. Jarang Melepas Kacamata Saat Tidak Perlu

Beberapa orang memakai kacamata minus terus-menerus, bahkan saat tidak dibutuhkan.

Memakai kacamata saat melakukan aktivitas jarak dekat (misalnya membaca atau menatap layar) yang tidak membutuhkan koreksi penglihatan jauh bisa membuat mata bekerja lebih keras, tergantung tingkat minusnya.

Walau perlu dikonsultasikan dengan dokter mata, secara umum, melepas kacamata saat jarak fokus sangat dekat bisa membantu mengurangi ketegangan pada mata.

10. Tidak Pernah Memeriksakan Kesehatan Mata

Banyak orang baru ke dokter mata ketika sudah merasa tidak nyaman. Padahal, pemeriksaan rutin itu penting untuk mendeteksi apakah minus bertambah, apakah ada gangguan lain seperti silinder, atau apakah ada kerusakan retina yang tidak terlihat secara kasat mata.

Semakin cepat kamu tahu kondisi mata, semakin cepat kamu bisa mencegah minus bertambah.

11. Penyakit Tertentu yang Memengaruhi Mata

Beberapa kondisi seperti diabetes, hipertensi, atau kelainan pada retina bisa memicu perubahan pada penglihatan.

Kadang, pertambahan minus bukan hanya akibat kebiasaan, tapi ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Kalau kamu merasa minus cepat bertambah dalam waktu singkat, ini bisa jadi tanda kamu perlu pemeriksaan lebih mendalam.

12. Terlalu Sering di Ruangan AC

Ruangan ber-AC membuat udara menjadi lebih kering, dan mata bisa kehilangan kelembapannya. Mata kering yang kronis dapat memicu ketidaknyamanan, membuat mata cepat lelah, dan akhirnya memengaruhi kondisi penglihatan.

Memang tidak langsung bikin minus bertambah, tapi jadi faktor pendukung yang memperburuk kesehatan mata secara keseluruhan.

Mata minus memang bisa bertambah kalau kita tidak sadar menjaga kebiasaan sehari-hari. Banyak faktor berasal dari gaya hidup modern yang membuat mata bekerja tanpa henti. Mulai dari menatap layar, kurang cahaya alami, hingga nutrisi yang kurang seimbang, semuanya punya peran sendiri.

Dengan lebih mengenali penyebabnya, kamu jadi bisa lebih waspada dan mulai mengubah kebiasaan kecil yang perlahan berdampak besar pada kesehatan mata kamu.