Situs Berita Kesehatan Terpercaya

Oaktree Medi Services

Bulan: November 2025

Simak 7 Penyebab Susah Tidur dan Cara Menanganinya dengan Benar dan Efektif

Simak 7 Penyebab Susah Tidur dan Cara Menanganinya dengan Benar dan Efektif

Pernah nggak sih kamu udah niat banget buat tidur cepat, tapi malah berakhir dengan bolak-balik di kasur tanpa bisa memejamkan mata? Atau mungkin kamu sering terbangun tengah malam tanpa alasan jelas? Kalau iya, kamu nggak sendirian. Banyak orang mengalami susah tidur (insomnia), entah karena stres, gaya hidup, atau kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele.

Susah tidur bukan cuma bikin ngantuk keesokan harinya, tapi juga bisa memengaruhi suasana hati, produktivitas, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nah, biar kamu bisa tahu penyebab dan solusinya, yuk simak tujuh hal yang sering bikin susah tidur berikut ini!


1. Terlalu Banyak Pikiran dan Stres

Salah satu penyebab paling umum dari susah tidur adalah pikiran yang tidak berhenti bekerja. Ketika otak kamu terus memikirkan pekerjaan, masalah pribadi, atau bahkan hal kecil yang belum terselesaikan, tubuh jadi sulit rileks.

Cara Mengatasinya:

  • Biasakan menulis “to-do list” sebelum tidur supaya pikiranmu nggak terus mikirin apa yang harus dilakukan besok.

  • Coba lakukan teknik pernapasan dalam atau meditasi ringan.

  • Kalau pikiranmu terlalu penuh, dengarkan musik relaksasi atau white noise agar otak bisa lebih tenang.


2. Terlalu Sering Main Gadget Sebelum Tidur

Siapa yang nggak pernah scrolling media sosial sebelum tidur? Tapi tahukah kamu, cahaya biru dari layar gadget bisa menghambat produksi hormon melatonin, hormon yang membantu kamu cepat mengantuk. Akibatnya, otakmu “mengira” masih siang hari dan tubuh tetap aktif.

Cara Mengatasinya:

  • Matikan gadget minimal 30–60 menit sebelum tidur.

  • Kalau butuh hiburan, pilih membaca buku atau mendengarkan podcast ringan.

  • Gunakan fitur “night mode” atau “blue light filter” jika memang harus menatap layar malam hari.


3. Pola Tidur yang Tidak Teratur

Tidur jam 10 malam di hari kerja tapi begadang sampai jam 2 pagi di akhir pekan? Itu bisa bikin jam biologis tubuhmu kacau. Tubuh manusia punya ritme sirkadian (jam internal) yang bekerja seperti alarm alami. Kalau jam tidur sering berubah, tubuh akan sulit beradaptasi.

Baca Juga:
Ternyata Ini 3 Posisi Tidur yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh Menurut Pakar Kesehatan

Cara Mengatasinya:

  • Cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di hari libur.

  • Jika kamu kesulitan mengatur ulang pola tidur, lakukan perubahan bertahap (misalnya tidur 15 menit lebih awal setiap malam).

  • Hindari tidur siang terlalu lama karena bisa mengganggu waktu tidur malam.


4. Konsumsi Kafein dan Nikotin

Kopi, teh, cokelat, dan minuman energi bisa membuatmu tetap terjaga karena mengandung kafein. Begitu juga dengan nikotin pada rokok yang bersifat stimulan. Efeknya bisa bertahan selama berjam-jam, bahkan setelah kamu berhenti mengonsumsinya.

Cara Mengatasinya:

  • Hindari minuman berkafein minimal 6 jam sebelum tidur.

  • Ganti kopi malam dengan minuman hangat seperti susu, air jahe, atau teh chamomile.

  • Jika kamu merokok, pertimbangkan untuk menguranginya, terutama menjelang waktu tidur.


5. Lingkungan Tidur yang Tidak Nyaman

Kadang, penyebab susah tidur bukan karena pikiran atau makanan, tapi karena lingkungan kamar yang tidak mendukung. Suhu terlalu panas, bising, atau pencahayaan yang tidak tepat bisa mengganggu kualitas tidurmu.

Cara Mengatasinya:

  • Pastikan suhu kamar nyaman (sekitar 24–26°C).

  • Gunakan tirai gelap untuk menghalangi cahaya berlebih.

  • Pilih kasur dan bantal yang sesuai dengan postur tubuhmu.

  • Ciptakan suasana tenang — bisa tambahkan aroma terapi seperti lavender atau chamomile agar lebih rileks.


6. Terlalu Banyak Tidur Siang

Tidur siang memang menyegarkan, tapi kalau durasinya terlalu lama atau dilakukan terlalu sore, malah bisa bikin kamu sulit tidur malam hari. Tubuh jadi merasa sudah cukup istirahat, padahal belum waktunya.

Cara Mengatasinya:

  • Batasi tidur siang maksimal 20–30 menit saja.

  • Hindari tidur siang setelah jam 4 sore.

  • Kalau kamu merasa ngantuk berat, coba berjalan sebentar atau minum air putih untuk menyegarkan diri.


7. Kurang Aktivitas Fisik

Tubuh yang jarang bergerak bisa membuat energi tidak tersalurkan dengan baik. Akibatnya, ketika malam tiba, tubuh belum merasa cukup lelah untuk beristirahat.

Cara Mengatasinya:

  • Lakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda.

  • Hindari olahraga berat mendekati waktu tidur, karena bisa membuat jantung berdetak cepat dan malah sulit tidur.

  • Jika kamu punya rutinitas harian yang sibuk di depan komputer, luangkan waktu untuk stretching setiap beberapa jam.

Tambahan Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak

Selain menghindari tujuh penyebab di atas, ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa kamu terapkan agar tidur lebih berkualitas:

  • Buat ritual sebelum tidur seperti membaca buku, minum teh hangat, atau mandi air hangat.

  • Gunakan aroma terapi dengan minyak esensial favoritmu.

  • Hindari makan berat atau minum terlalu banyak sebelum tidur.

  • Dengarkan musik relaksasi dengan tempo lambat untuk membantu menenangkan pikiran.

Tidur yang cukup dan berkualitas bukan cuma soal lama waktu istirahat, tapi juga tentang bagaimana kamu menyiapkan tubuh dan pikiran sebelum tidur. Dengan mengenali penyebab susah tidur dan menerapkan cara-cara di atas, kamu bisa membuat malam lebih tenang dan pagi lebih segar. Karena pada akhirnya, tidur yang baik adalah investasi paling sederhana untuk kesehatan dan kebahagiaan kamu setiap hari.

Ternyata Ini 3 Posisi Tidur yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh Menurut Pakar Kesehatan

Ternyata Ini 3 Posisi Tidur yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh Menurut Pakar Kesehatan

Tidur bukan cuma waktu buat istirahat, tapi juga saat tubuh melakukan “perbaikan” alami. Makanya, bukan hanya durasi tidur yang penting, tapi juga posisi tidur. Banyak orang nggak sadar kalau cara mereka tidur bisa memengaruhi kualitas tidur, postur tubuh, bahkan sistem pencernaan dan pernapasan.

Menurut beberapa pakar kesehatan, posisi tidur tertentu bisa memberikan manfaat lebih besar bagi tubuh, sementara posisi lain justru bisa bikin tubuh pegal, leher kaku, atau bahkan memperburuk kondisi tertentu seperti asam lambung dan mendengkur. Nah, biar tidur kamu makin berkualitas, yuk kenali tiga posisi tidur terbaik untuk kesehatan tubuh menurut para ahli.


1. Tidur Telentang: Posisi Favorit Pakar untuk Menjaga Postur Tubuh

Tidur telentang alias posisi supine sering disebut sebagai posisi tidur terbaik oleh banyak pakar kesehatan. Dalam posisi ini, kepala, leher, dan tulang belakang berada dalam posisi netral, sehingga tekanan di tubuh bagian bawah bisa berkurang.

Menurut para ahli, tidur telentang membantu menjaga postur tubuh tetap ideal dan mencegah nyeri leher serta punggung. Ketika tidur telentang, berat tubuh tersebar merata sehingga otot dan sendi bisa benar-benar beristirahat.

Manfaat Tidur Telentang

  • Mencegah nyeri leher dan punggung: Karena posisi tulang belakang tetap lurus tanpa tekanan tambahan.

  • Mengurangi kerutan di wajah: Berbeda dengan tidur miring atau tengkurap, posisi telentang membuat wajah tidak menempel bantal, sehingga tekanan pada kulit berkurang.

  • Membantu menjaga keseimbangan tubuh: Posisi ini juga bisa membantu menjaga keseimbangan tulang punggung dalam jangka panjang.

Namun, posisi ini tidak disarankan untuk orang yang mendengkur berat atau punya sleep apnea. Pasalnya, tidur telentang bisa membuat lidah dan jaringan lunak di tenggorokan “jatuh ke belakang” dan menghalangi saluran napas. Jadi, kalau kamu termasuk yang sering mendengkur, sebaiknya pilih posisi lain yang lebih aman.


2. Tidur Miring ke Kiri: Posisi Favorit untuk Jantung dan Pencernaan

Tidur miring ke kiri sering dianggap sebagai posisi yang paling baik untuk kesehatan organ dalam, terutama jantung dan sistem pencernaan. Menurut sejumlah pakar, tidur miring ke kiri membantu melancarkan aliran darah ke jantung dan memudahkan kerja sistem limfatik (sistem pembuangan racun dalam tubuh).

Selain itu, posisi ini juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang sering mengalami masalah asam lambung atau GERD. Saat tidur miring ke kiri, posisi lambung berada di bawah esofagus, sehingga asam lambung tidak mudah naik ke kerongkongan.

Manfaat Tidur Miring ke Kiri

  • Baik untuk jantung: Posisi ini membuat aliran darah lebih lancar menuju jantung karena gravitasi membantu sirkulasi alami tubuh.

  • Meningkatkan sistem pencernaan: Membantu makanan bergerak lebih lancar dari lambung ke usus besar.

  • Mengurangi risiko asam lambung naik: Cocok buat kamu yang sering merasa panas di dada setelah makan malam.

  • Membantu ibu hamil: Banyak dokter kandungan menyarankan ibu hamil tidur miring ke kiri karena bisa meningkatkan aliran darah ke janin.

Meskipun banyak manfaatnya, posisi miring ke kiri juga bisa menyebabkan bahu atau pinggul kiri terasa pegal kalau dilakukan terus-menerus tanpa bantal penopang yang tepat. Jadi, sebaiknya gunakan bantal tambahan di antara lutut atau di bawah bahu supaya tubuh tetap seimbang dan nyaman.


3. Tidur Miring ke Kanan: Posisi Alternatif yang Menenangkan dan Aman

Kalau kamu merasa tidur miring ke kiri bikin nggak nyaman, tidur miring ke kanan bisa jadi alternatif yang juga sehat. Posisi ini sering direkomendasikan bagi orang yang memiliki masalah dengan jantung tertentu, karena menurunkan tekanan pada organ tersebut.

Menurut pakar, posisi miring ke kanan juga membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki sirkulasi oksigen dalam tubuh. Selain itu, posisi ini juga bisa memberikan efek menenangkan karena tubuh berada dalam postur yang stabil dan rileks.

Manfaat Tidur Miring ke Kanan

  • Meningkatkan kualitas tidur: Banyak orang merasa lebih mudah tertidur dalam posisi ini karena efeknya yang menenangkan.

  • Baik untuk sistem saraf: Membantu tubuh masuk ke fase istirahat yang dalam, mendukung pemulihan otot dan jaringan.

  • Mengurangi tekanan pada jantung: Cocok untuk orang dengan keluhan tekanan darah tinggi atau jantung berdebar.

Namun, posisi tidur miring ke kanan juga punya kekurangan kecil. Karena gravitasi, asam lambung bisa sedikit lebih mudah naik dibanding posisi miring ke kiri. Jadi, bagi yang punya riwayat maag atau GERD, posisi ini perlu diimbangi dengan menghindari makan berat sebelum tidur.

Tips Memilih Posisi Tidur Terbaik untuk Kamu

Tidak ada satu posisi tidur yang “paling benar” untuk semua orang, karena setiap tubuh punya kebutuhan berbeda. Namun, ada beberapa tips sederhana dari pakar yang bisa membantu kamu mendapatkan posisi terbaik:

  1. Gunakan bantal yang sesuai dengan posisi tidurmu.
    Misalnya, bantal agak tebal untuk tidur miring agar kepala tetap sejajar dengan tulang belakang, atau bantal tipis saat tidur telentang agar leher tidak terangkat berlebihan.

  2. Jaga kebersihan dan kenyamanan tempat tidur.
    Sprei, bantal, dan kasur yang bersih bisa membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

  3. Perhatikan postur tubuh saat berbaring.
    Jangan biarkan bahu atau pinggul terlalu tertekan di satu sisi. Kamu bisa menaruh bantal kecil di antara lutut atau di bawah punggung bawah untuk menyeimbangkan tekanan tubuh.

  4. Ubah posisi jika tubuh terasa kaku atau pegal.
    Kalau kamu sering bangun dengan rasa nyeri, mungkin saatnya mencoba posisi lain yang lebih sesuai dengan kondisi tubuhmu.

Baca Juga:
Simak 7 Penyebab Susah Tidur dan Cara Menanganinya dengan Benar dan Efektif

Kualitas Tidur Lebih Penting dari Durasi

Selain posisi tidur, kualitas tidur itu sendiri juga nggak kalah penting. Tidur 8 jam pun nggak akan terasa cukup kalau tubuhmu tidak benar-benar rileks. Maka dari itu, perhatikan rutinitas sebelum tidur, hindari menatap layar terlalu lama, kurangi konsumsi kafein di malam hari, dan ciptakan suasana kamar yang tenang.

Tidur yang berkualitas dengan posisi yang tepat bisa memberikan banyak manfaat: tubuh lebih segar, pikiran lebih jernih, dan suasana hati pun lebih baik. Jadi, mulai malam ini, coba perhatikan lagi bagaimana kamu tidur. Siapa tahu, perubahan kecil dalam posisi tidur bisa membawa dampak besar untuk kesehatanmu!

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén